Sabtu, 13 Juli 2013

3 Type Manusia dalam menghadapi hidup

Masalah dalam kehidupan........
Manusia hidup tak kan pernah luput dari yang namanya masalah.
Kecil atau besarnya suatu masalah yang kita hadapi, tergantung bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana kita membuat suatu solusi untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Kadang dalam menyelesaikan suatu masalah kita terhibur dengan kata-kata
"Tuhan tidak akan membebani kita dengan masalah yang tak sanggup kita lalui dan tak mampu kita pikul. "
Ada benarnya ungkapan tersebut kita tanamkan dalam hati  agar kita dapat lebih tenang dan arif dalam menghadapi suatu masalah yang sedang kita hadapi.
Disinilah kita dituntut untuk dan harus mengerti siapa sebenarnya masalah itu dan untuk apa dia ada dalam kehidupan manusia. Dan dalam menyelesaikan suatu masalah, disinilah kita mengetahui manusia yang bagaimana kita dalam kehidupan.
Ada 3 (tiga) type manusia hidup dalam menghadapi masalah.
1. Type Kaca.
     Manusia dengan sifat seperti ini adalah manusia yang sangat sensitif. Sifatnya mudah tersinggung, kecewa dan marah. Dalam menghadapi suatu masalah dalam hidupnya, manusia seperti ini mudah putus asa yang akhirnya akan mengakibatkan dalam menyelesaikan suatu masalah hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Umumnya manusia seperti ini akan mengalami kekecewaan dan akhirnya remuk redam.
Dapat dikatakan, manusia seperti ini sering digolongkan sebagai manusia yang gagal dalam hidup.

2. Type Karet.
     Dalam menjalani kehidupan dengan segudang masalah yang dihadapi, manusia dengan type seperti ini akan menganggap gampang segalanya. Tetapi dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut, manusia seperti ini tidak mampu untuk bertindak arif. Bahkan lebih cenderung sifatnya tidak mau tau pada setiap masalah yang dihadapinya. Pada manusia seperti ini, tidak memandang besar atau kecilnya suatu masalah.
Sifat yang "tidak mau tau" ini sepintas terlihat santai dan tidak ada masalah dalam hidupnya.
Tetapi sebenarnya manusia dengan type ini justru susah dalam kehidupannya dan dapat kita golongkan pada manusia yang tidak ada tanggung jawab.
3. Type Baja.
     Apakah kehidupan ini akan indah apabila masalah itu tidak ada ?
Inilah yang menjadi pertanyaan, apa jadinya kehidupan ini apabila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak menghadapi  masalah.
Tapi itu suatu hal yang tak mungkin terjadi, karena kehidupan ini sebenarnya tercipta dengan segala masalah yang kita hadapi. Ukuran sulit tidaknya masalah yang kita hadapi tersebut, atau besar kecilnya  skala masalah tersebut, semua tergantung pada cara kita menghadapinya.
Disinilah tercipta tingkatan sulit atau tidaknya suatu masalah tersebut.
Manusia dengan type Baja ini, umumnya terlihat dari penampilannya yang berkharisma dan berwibawa.
Apabila suatu masalah menerpa kehidupannya, dia akan siap untuk menghadapinya dan menyelesaikannya dengan baik. Sifat manusia dengan type ini memandang suatu masalah itu bukanlah musuh yang harus ditakuti.
Tetapi dia kan memandang masalah itu adalah sahabat yang yang akan menempa dirinya menjadi lebih baik. Manusia dengan type baja inilah yang sering dikatakan Manusia Supel. Dan merupakan manusia yang berhasil menciptakan masalah itu sendiri menjadi pelajaran ke depannya.

Bagaimana dengan diri kita sendiri ? Termasuk manusia golongan yang manakah diri kita ?
Perlu kita ketahui, dari ketiga type tersebut dengan bermodal pendidikan yang cukup dan pergaulan yang baik, kita dapat menempa diri kita menjadi type baja dan siap menghadapi kehidupan.
Coba kita bayangkan apabila kita dapat menempatkan suatu masalah tersebut layaknya seperti sahabat. Tentu saja kita akan bersikap bagaimana menghadapi seorang sahabat yang sehari-harinya bergaul dengan kita. Kita dapat mengajak dia bercanda, santai namun harus tetap bersikap arif.
Demikian kiranya dalam menghadapi suatu masalah dalam kehidupan, sebaiknya kita berpedoman kepada manusia dengan type baja ini yang selalu memandang masalah itu menjadi sesuatu yang akan menempa diri kita menjadi manusia yang mampu menghadapi  dan menjalani kehidupan dengan baik. Namun disinilah kita dituntut harus lebih arif dan bijaksana dalam setiap mengambil keputusan-keputusan yang tepat.
Namun pada sebagian orang kearifan itu seringkali di kalahkan oleh munculnya rasa egois, sehingga kadang rasa egois itu justru mengalahkan akal sehat.
Apakah rasa egois dalam diri kita dapat dihilangkan ?
Kita harus menyadari bahwa egois dalam diri kita tak dapt dihilangkan, namun tempatkanlah rasa egois itu pada tempat yang semestinya sehingga dia tidak mempengaruhi akal sehat kita mencapai kearifan dalam mengatasi masalah-masalah dalam hidup.
Berlarilah mencapai sukses dengan mempelajari kegagalan yang ada dan jadikan kegagalan itu sendiri menjadi senjata kita menghadapi masalah yang timbul.
Maju ke depan dengan langkah pasti dengan tetap memohon bimbinganNya agar jembatan permasalahan hidup itu bisa kita lalui dengan baik.
Sukses buat anda........................................!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar